RANCANGAN
PENELITIAN
1.
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari
percobaan yang akan kami lakukan adalah ingin mengetahui pengaruh media tanam
dari berbagai lokasi terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang hijau.
2.
Landasan
Teori
Tanah tepi sungai merupakan
sejenis tanah alluvium / tanah liat halus dan mampu menampung air untuk
beberapa lama,biasanya terdapat di tepi sungai dan menerima limpahan banjir.
Tanah kebun memiliki rata-rata
pertumbuhan biji kacang hijau yang lebih tinggi dibandingkan tanah lainnya.
Jenis tanah ini adalah tanah alluvial yang terbentuk dari pelapukan batuan yang
merupakan suatu campuran dari beberapa unsur. Jenis tanahnya seperti tanah
vulkanik yang digunakan sebagai lahan tanah perkebunan karena banyak mengandung
unsur basa di dalamnya.
Tanah Sawah adalah tanah yang
dijadikan lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi
oleh pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya
lainnya. Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi. Tanah sawah
harus mampu menyangga genangan air.
3.
Hipotesis
Hipotesis kami adalah “media
tanam yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kecambah kacang hijau yaitu
tanah kebun?”
4.
Menetapkan
Variabel
1)
Variabel
bebas yang kami pilih adalah medium (tanah tepi sungai, tanah kebun, tanah sawah).
2)
Variabel
terikatnya adalah pertumbuhan tanaman kecambahan kacang hijau,
Faktor - aktor yang memengaruhi korosi
A. Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui
faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya korosi besi.
B. Landasan
Teori
Korosi adalah
kerusakan atau degradasi logam akibat
reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam
bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim
adalah perkaratan besi.
Reaksi
reduksi oksidasi merupakan reaksi yang disertai pertukaran elektron antara
pereaksi, yang menyebabkan keadaan oksidasi berubah. Dari sejarahnya, istilah
oksidasi diterapkan untuk proses-proses dimana oksigen diambil oleh suatu zat.
Maka reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen diambil dari dalam suatu
zat. Kemudian pengangkapan hidrogen juga disebut reduksi, sehingga kehilangan
hidrogen harus disebut dengan oksidasi.
Korosi dapat
digambarkan sebagai sel galvanik yang mempunyai hubungan pendek dimana beberapa
daerah permukaan logam bertindak sebagai katoda dan lainnya sebagai anoda, dan
rangkaian listrik dilengkapi oleh aliran elektron menuju besi itu sendiri.
Pada
peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat
logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah
Fe2O3.xH2O, suatu zat padat yang berwarna
coklat-merah.
Korosi
merupakan proses elektrokimia. Pada
korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s)<--> Fe2+(aq)
+ 2e
Elektron yang dibebaskan di anode
mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana
oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq)
+ 4e <--> 2H2O(l)
Atau
O2(g) + 2H2O(l)
+ 4e <--> 4OH-(aq)
Ion besi(II)
yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang
kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian
mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak
sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau
perbedaan rapatan logam itu.
Besi yang
murni adalah logam yang berwarna putih perak yang kukuh dan liat. Ia melebur
pada suhu 1535oC. Jarang terdapat besi komersial yang murni,
biasanya besi