Angry Birds -  Red Bird
RSS

CERPEN (Cerita Pendek)




     DI BALIK TANGGAL 10 SEPTEMBER

Malam yang gelap tanpa di terangi oleh sinar lampu, karena pada saat itu sedang mati lampu. Salah satu rumah warga masyarakat kota Ciamis, tinggalah sebuah keluarga yang harmonis. Keluarga ini memiliki sorang anak yang bernama Anis. Anis sangat kesepian, karena dia merupakan anak tunggal. Kini Anis sudah beranjak dewasa, umurnya tepat 17 tahun. Dan pada saat itu juga Anis sudah mempunyai pacar yang bernama Arif.
                                                               ****
Pada suatu hari, Anis dan Arif sedang mengerjakan PR di rumah Anis. Arif menghabiskan waktu bersama Anis dengan belajar bersama, jadi tidak heran jika mereka berdua bisa saling jatuh cinta. Mereka sudah menjalin hubungan selama 9 bulan dan seminggu lagi menuju 10 bulan.
Arif sangat sayang sekali kepada Anis. Di hari jadinya nanti, Arif ingin memberikan sesuatu hadiah kepada Anis. Hadiah yang ingin di berikannya yaitu sebuah kalung, dengan tujuan agar Anis selalu ingat kepada Arif.
                                                               ****
Tanggal 10 pun tiba dan hubungan mereka tepat 10 bulan. Arif mengajak Anis untuk makan malam di sebuah Restoran yang ada di Ciamis.
Setelah memesan makanan, Arif memberikan sebuah kalung kepada Anis. Tetapi terlebih dahulu Arif menyuruh Anis untuk menutup kedua matanya agar menjadi kejutan buat Anis. Di saat Anis menutup kedua matanya, Arif pun lalu memakaikan kalung tersebut ke leher Anis. Setelah itu Arif menyuruh Anis untuk membuka kedua matanya. Ketika Anis membuka kedua matanya, Anis melihat sebuah kalung berada di lehernya. Anis sangat senang sekali mendapatkan hadiah dari orang yang dia sayangi.
Ketika mereka selesai makan, mereka pun langsung pulang. Saat sampai di rumah Anis, Arif kali ini tidak langsung pamitan untuk pulang. Saat Anis hendak pergi dari hadapan Arif, Arif pun langsung memegang tangan kanan Anis. Anis tersentak kaget “ada apa?,” “hmm.. tidak.. aku hanya khawatir aja sama kamu”, jawab Arif. “oohh,,, aku baik-baik aja kok Rif,” sambung Anis. “oh, iyalah, aku pamit pulang dulu. Selamat malam J,” kata Arif. “malam J, hati-hati ya.” Kata Anis. Arif pun hanya mengangguk dan memberikan senyuman manisnya.
                                                               ****
Beberapa bulan kemudian, mereka menjalani Ujian Nasional. Setelah 4 hari menjalani Ujian, akhirnya semua siswa dan siswi pun lega.
Dan semenjak itu Arif jarang bertemu dengan Anis. Setiap Arif ingin mengajak Anis untuk jalan-jalan, pasti Anis selalu tidak bisa. Dengan alasan Anis mempunyai penyakit yang tidak boleh terlalu lelah sehingga dia di larang oleh kedua orang tuanya untuk keluar rumah selama liburan selesai ujian. Namun penyakitnya ini tidak di ketahui oleh Arif, karena Anis tidak ingin membuat Arif khawatir.
                                                               ****
Pada suatu hari, Arif mengajak Anis untuk jalan-jalan ke salah satu taman yang ada di kota Ciamis dan Anis pun mau.
Ketika di taman, Arif dan Anis duduk di bawah pohon yang besar. Saat mereka sedang menikmati suasana yang begitu indah, tiba-tiba saja Anis kelihatan sangat lemah sekali. “kenapa Nis?,” tanya Arif. “tidak, aku cuma lelah saja,” jawab Anis dengan nada lemah. “kamu sakit?,” Tanya Arif dengan penuh kekhawatiran. “tidak Rif, aku tidak sakit, hanya saja aku lelah,” jelas Anis. “kamu lelah kenapa?,” Tanya Arif lagi. “semalam aku kurang tidur, jadi aku sedikit mengantuk dan lelah.” Sambung Anis.
    
                                                 ~Hening Sesaat~
Tidak lama kemudian, Arif memegang satu persatu jari Anis sebelah kanan. “ada apa?”,” tanya Anis dengan penasaran. “hm,, aku mau di jari manis yang kosong ini akan aku beri cincin pernikahan kita nanti. Aku janji! Tapi kamu harus janji juga sama aku kalau nanti aku sudah sukses, kamu tetap selalu ada bersama ku,” janji Arif kepada Anis. “iya, aku janji akan nungguin kamu hingga sukses nanti.” Kata Anis.
                                                               ****
Beberapa bulan kemudian, Sekolah Anis dinyatakan lulus 100%. Anis dan Arif beserta teman-temannya yang lain sangat gembira. Namun kebahagian mereka ini di warnai dengan isak tangis para pelajar termasuk Anis dan Arif. Karena mereka harus berpisah demi mengejar cita-cita yang di inginkan.
                                                               ****
Sebulan kemudian, Arif dinyatakan lulus tes di salah satu kampus yang ada di jepang. Anis pun turut bahagia karena Arif bisa masuk ke kampus yang di inginkannya. Kebahagian yang mereka rasakan saat ini tidak cukup sampai di situ. Ternyata Anis juga lulus tes di salah satu kampus yang ada di korea. Sungguh sangat bahagia sekali mereka berdua karena bisa masuk ke tempat kuliah yang mereka inginkan.
Sebelum mereka berdua pergi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, Anis dan Arif pun membuat perjanjian. Perjanjiannya yaitu 4 tahun yang akan datang dan bertepatan pada tanggal 10, mereka pulang ke Ciamis dan pergi ke tempat dimana waktu itu Arif pernah buat janji kepada Anis.
Dan tibalah saatnya mereka untuk berpisah demi mengejar cita-cita yang di inginkan. Arif pergi ke Jepang sedangkan Anis pergi ke Korea. Itu merupakan impian mereka untuk kuliah disana.
                                                               ****
4 tahun kemudian, Anis pulang ke kota kelahirannya untuk menempati janjinya kepada Arif. Dan tepat pada tanggal 10, Anis pergi ke sebuah taman yang dulu sudah di janjikan bersama Arif. Setelah lama menunggu, Anis berpikir “apakah mungkin Arif masih ingat dengan janji itu?.” Dengan kata ‘mungkin’, ia yakin bahwa Arif akan datang dan menemuinya di taman.
                                                               ****
Akhirnya Arif pun datang dengan membawa berita bagus. Berita bagus itu adalah Arif ingin bertemu dengan kedua orang tuanya, dengan maksud Arif ingin melamar Anis di tanggal 10 tersebut. Anis pun sangat senang sekali mendengar berita itu. Dan mereka pun langsung menuju ke rumah Anis.
                                                               ****
Setelah lamaran itu di setujui oleh kedua orang tua mereka masing-masing, mereka pun menentukan kapan dan dimana akad pernikahan mereka di laksanakan. Namun Anis membantah “jangan terburu-buru untuk menentukan kapan dan dimana pernikahan kita di laksanakan. Yang aku mau, di saat kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang tetap maka aku bersedia untuk menikah dengan kamu.” Keluarga Arif dan Keluarga Anis serta Arif pun setuju.
                                                               ****
Beberapa bulan kemudian, Aris pun pergi ke Jepang untuk melamar kerja disana. Selama Arif berada di Jepang, Anis sering keluar masuk rumah sakit. Karena penyakit yang di derita Anis sudah semakin parah maka Anis pun di bawa ke rumah sakit yang ada di Jepang, karena rumah sakit di Ciamis tidak dapat menangani penyakit yang di derita Anis.
                                                               ****
Tiba saatnya yang di tunggu-tunggu oleh Arif yaitu tanggal 10. Karena pada tanggal tersebut Arif ingin memberikan kejutan kepada Anis bahwa dia telah mendapatkan pekerjaan tetap.
Ketika Arif hendak menelpon Anis, tiba-tiba saja handphone milik Arif berdering di atas meja kantornya. Saat Arif ingin mengambil handphone nya, Arif menyenggol gelas kaca pemberian Anis. Arif terkejut dan ada pertanda apakah dengan Anis.
Arif mengambil handphone nya dan melihat siapa yang menelpon dan ternyata orang tua Anis yang menelponnya. Ketika di angkatnya, Arif diam sejenak kemudian ketika orang tua Anis menceritakan kondisi Anis sekarang, Arif sangat terkejut mendengar berita tersebut dan ia pun langsung bergegas menuju rumah sakit.
Di saat Arif tiba di rumah sakit, ia pun langsung menuju ke ruangan Anis.
Pada saat Arif memegang tangan Anis, ada keajaiban yang datang yaitu Anis tiba-tiba saja sadar padahal Anis sudah 3 hari koma dan tidak sadarkan diri.
Arif memohon kepada Anis untuk tetap kuat dan harus cepat sembuh. Karena Arif sudah mendapatkan pekerjaan tetap dan berniat untuk menikahi Anis.
“Anis, kamu harus kuat, jangan tinggalkan aku sendirian. Aku sudah memenuhi permintaanmu dan sekarang aku ingin memenuhi janjiku untuk menikahi mu. Kamu harus kuat Nis, aku mohon,” kata Arif sambil menggenggam tangan Anis. “aku tidak bisa Rif, aku lelah. Aku ingin tidur. Jaga dirimu baik-baik ya. Oh iya, satu permintaanku, selama aku tertidur kamu jangan sedih karena aku ingin tidur dengan tenang. Untuk Ibu dan Ayah, selama Anis tidur, jaga diri kalian baik-baik ya, Anis titip Arif ya bu.” Pesan Anis kepada Arif dan kedua orang tuanya. “Anis… aku mohon… kamu jangan tinggalkan aku,” pinta Arif. “aku tidak pergi Rif, aku hanya ingin tidur saja karena aku sangat lelah. Aku sayang kamu ris………..” Kata Anis dan nafas Anis pun berhenti.
Arif dan keluarga Anis sangat sedih sekali dengan kepergian Anis. Namun itu semua kehendak Tuhan. Kita tidak bisa mengubah waktu kematian kita. dan Arif pun sadar bahwa orang yang dia sayang tidak selamanya berada di sampingnya. Dan kini Anis telah menjadi malaikat yang cantik di surga J
Dan tepat pada tanggal 10 September ini lah, Anis meninggalkan Arif untuk beristirahat selamanya di surga. Janji yang telah mereka  buat hanya dapat di kenang saja oleh Arif. Arif tidak bisa lagi menahan rasa sedihnya itu saat melihat calon istrinya telah memakai baju berwarna putih dan akan di masukkan ke dalam liang lahat. Namun dia tetap berusaha untuk tidak sedih di saat Anis tertidur dengan pulas karena itu merupakan permintaan Anis untuk terakhir kalinya. Arif hanya bisa bersabar dengan semua cobaan yang tlah di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dan Arif pun mencoba mengikhlas kan dengan menerima apa yang di berikan Tuhan kepadanya. Di balik semua penderitaan ini, niscaya Tuhan mempunyai jalan tersendiri dan kita di tuntut untuk berusaha menjadi orang yang kuat dari segala cobaan yang tlah di berikan.




   By: Resti Dwi Jayanti ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Rhev said...

This is really you.

Post a Comment

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda