Di salah satu sudut
kota Jepang terdapat sebuah sekolahan yang elit. Di sekolahan tersebut terdapat
siswa yang bernama Sakura lebih lengkapnya lagi Sakura Haruno. Sakura ini duduk
di kelas 10 SMA, tepatnya SMA Horikoshi. Sekolah ini merupakan sekolah khusus untuk
kalangan atas. Sekolah ini mempunyai fasilitas yang lengkap, mewah dan eksklusif.
Sakura ini tergolong keluarga yang sangat kaya. Namun di balik kekayaannya itu,
keluarga Sakura sangat dermawan. Setiap bulannya, mereka selalu member bantuan ke
Yayasan Panti Asuhan yang ada di Jepang.
Sudah beberapa minggu
Sakura berada di sekolah tersebut. Dan ia pun tertarik pada kakak seniornya
yang duduk di kelas 11 itu yang bernama Sasuke Uchiha. Namun Sakura hanya sekedar
mengagumi saja karena Sakura tidak ingin berpacaran terlebih dahulu.
Beberapa bulan kemudian,
tanpa sepengetahuan Sakura ternyata Sasuke menyukai Sakura. Memang dulu Sakura
juga pernah mempunyai perasaan yang sama seperti Sasuke namun perasaan itu ia buang
jauh-jauh karena Sakura tidak ingin berpacaran terlebih dahulu.
Sejak saat itu,
Sasuke mulai melakukan pendekatan kepada Sakura dengan tujuan agar Sasuke bisa mengenal
lebih jauh tentang Sakura. Tapi sayangnya Sakura tidak merespon apa-apa tentang
pendekatan yang di lakukan oleh Sasuke.
Pada suatu hari
saat bel pulang sekolah berbunyi. Ketika di halaman depan sekolahan,Sasuke mengajak
Sakura untuk menikmati suasana malam “Sakura..emmb.. mau gak nanti malam jalan sama
aku ?”, dengan sedikit grogi. “dalam rangka apa kakak mengajak Sakura jalan?”,
Tanya Sakura pada kakak seniornya itu. “hmm,, gak kok, aku Cuma pengen jalan sama
kamu aja”, berharap Sakura mau di ajak jalan. “oh, iyalah”, jawab Sakura. “ha?
Bener nih?”,meyakinkan kembali. “iya kak Sasuke”, suara yang lemah lembut.
“okelah, nanti malam aku jemput”, sambung Sasuke kembali. “iya, oh ya Sakura pulang
dulu ya kak”, sambil berjalan menuju gerbang sekolah. “iya, hati-hati Sakura”,
sambil melambaikan tangan.
Malam pun tiba,
Sasuke sudah menunggu di depan rumah Sakura yang sangat besar itu dengan mobil miliknya.
Saat Sakura keluar dari rumahnya, Sasuke menatap Sakura dengan penuh arti.
Dengan gaun merah, bibir yang kecil dan tipis, rambut yang panjang berwarna coklat
kekuning-kuningan, dan high heels yang berwarna merah itu mendekati Sasuke dan menyapanya
“boleh Sakura naik kak?”, Tanya Sakura. “oh.. oh.. oh.. bo.. bo.. boleh”, jawab
Sasuke dengan gugup karena melihat kecantikan Sasuke.
Setelah kejadian
itu, Sasuke tetap saja tidak mendapatkan lampu hijau dari Sakura. Tapi Sasuke tidak
berhenti sampai di situ. Ia selalu berusaha agar Sakura memberi lampu hijau kepada
dirinya.
2 bulan kemudian,
Sasuke juga masih belum mendapatkan lampu hijau dari Sakura. Sasuke tidak menyerah
karena dia begitu mencintai Sakura.
4 bulan lamanya,
Sakura masih juga tidak merespon apa-apa dari Sasuke. Bahkan Sakura mulai tertarik
pada kakak seniornya yang duduk di kelas 12. Sakura ingin mengenal lebih jauh tentang
kakak seniornya itu tapi bukan Sasuke.
Sama halnya dengan
Sasuke, kakak seniornya itu juga menyukai Sakura. Kakak seniornya ini bernama Uzumaki.
Uzumaki juga melakukan pendekatan dengan Sakura. Sakura sangat senang sekali karena
bisa dekat dengan Uzumaki.
Perkenalan yang
dilakukan antara Uzumaki dan Sakura ini tidak di ketahui oleh Sasuke.
Beberapa bulan kemudian,
Sasuke berharap dihari ulang tahunnya nanti orang yang dia suka bakal datang di
acara pestanya dan nembak Sakura. Namun keinginannya itu tidak terkabul, orang
yang Sakura sukai itu tidak datang keacara ulang tahunnya. Melainkan Sasuke
yang hadir di acara ulang tahun Sakura.
Sejak kejadian itu
Uzumaki justru agak menjauh dari Sakura, tidak tahu apa sebabnya. Sakura sangat
sedih sekali. Dia menangis di dalam kamar sambil menatap foto Uzumaki “kenapa kamu
gak datang kak maki? Aku berharap kamu tuh ada saat acara ulang tahunku..Aku kecewa
sama kamu kak Uzumaki”, lanjut menangis namun tangisannya lebih kuat di banding
yang sebelumnya.
Keesokan harinya,
saat di sekolah Sakura masih saja murung. Dan Sasuke berusaha untuk membuat Sakura
tersenyum namun tidak berhasil. Akhirnya Sasuke bertanya kepada Sakura “apa
yang terjadi dengan mu Sakura?”. “gak ada apa-apa kok kak Sasuke”, jawab Sakura
dengan nada lemah. “ada apa sih? Cerita aja sama aku, siapa tahu aku bisa bantu”,
sambung Sasuke. “hmm,, gini..”, di sambung dengan tangisan. “aduh, jangan nangis
dong Sakura, hmm.. iyalah aku gak akan maksa kalau kamu gak mau cerita. Udah
ah, jangis nangis lagi ya”, sambil mengelus pipi Sakura yang di basahi oleh air
mata.
Setelah Sakura
menceritakan semuanya apa yang tlah terjadi pada dirinya, Sasuke sempat sakit hati
namun karena dia begitu mencintai Sakura, rasa sakit hati itu ia buang jauh-jauh.
“ya sudah, mungkin Uzumaki bukan yang tepat untuk kamu. Yang sabar ya Sakura”, kata
Sasuke kepada Sakura. “hmm.. iyalah, kakak benar. Mungkin dia bukan cowok yang
pas buat Sakura. Makasih ya kak Sasuke”, sambung Sakura.
Beberapa minggu
kemudian, Sasuke mendapat informasi dari temannya bahwa Uzumaki sedang berpacaran
dengan Tenten. Sasuke ingin Sakura mengetahuinya, namun Sasuke takut nantinya dia
semakin sedih. Dan Sasuke pun mengajak Sakura ketemuan di taman sekolah.
Tiba Sakura di
taman, Sasuke menyuruh Sakura untuk duduk. “ada apa kakak memanggilku kesini?”,
Tanya Sakura dengan penasaran. “hmm,, begini.. tapi kamu jangan nangis ya?”,
pinta Sasuke sebelum menceritakan semuanya. “hmm,, tentang Uzumaki ya kak?”,
Tanya Sakura. “iya, tapi janji dulu jangan nangis?”, pinta Sasuke kembali.
“iya, ada apa memangnya dengan Uzumaki ?”, Tanya Sakura. “begini, tadi aku di
beritahukan sama teman aku kalau Uzumaki itu sedang pacaran dengan Tenten.
Mereka jadian sekitar 1 minggu yang lalu.”,jelas Sasuke. “Tenten yang kelas 10
itu?”, Tanya Sakura dengan penasaran. “iya”, jawab Sasuke.
Sakura melemah,
dia tidak terima. Kenapa harus Tenten yang menjadi kekasih Uzumaki? Tapi dia sadar,
bahwa Uzumaki bukan orang yang tepat untuk jadi kekasih Sakura.
Malam pun tiba,
Sakura pergi ketaman terindah yang ada di Jepang. Sakura meratapi alam sekitar,
lalu dia menuliskan sebuah puisi, yang isinya:
Kau seperti angin
Yang hanya dapat di
rasakan
Namun tidak dapat untukku
miliki
Kau seperti api
Yang membuat terbakarnya
hati ini
Aku menyukaimu,
namun itu berlaku untuk sementara
Tidak untuk selamanya
Kau hanyalah mimpi dari
tidurku
Di saat aku terbangun
dari tidurku
Aku sudah melupakan
mu
Karna kamu hanyalah mimpi
sesaatku
Itulah puisi
yang Sakura buat saat dia menyendiri di taman. Setelah dia selesai buat puisi,
dia baru sadar. “Perhatian yang di berikan oleh Sasuke kepadaku selama ini maksudnya
apa? Apa dia suka sama aku? Tapi akunya aja gak sadar”, pikirnya.
Setelah kejadian
itu, akhirnya Sakura member lampu hijau kepada Sasuke. Dan pada akhirnya mereka
pun menjadi sepasang kekasih yang sangat bahagia. Sakura pun akhirnya menemukan
orang yang cocok dengan hatinya. Sakura berpikir jika dia jadian dengan Uzumaki
hanyalah sekedar mimpi, mimpi yang takkan mungkin terjadi di dunia nyata. Dan
inilah mimpi yang sangat indah, mimpi yang dapat terjadi di dunia nyata bersama
Sasuke. Dan Sakura pun sadar bahwa orang yang kita cintai belum tentu orang
tersebut cinta terhadap kita. Tetapi bukalah pintu hati kepada orang yang tlah mencintai
kita dengan apa adanya.
1 komentar:
ceritanya gak seru
Post a Comment